IKA PMII Nganjuk Gelar Halal Bihalal, Paparkan Hasil Survey Popularitas Tokoh NU

Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC IKA-PMII) Kabupaten Nganjuk.

NadiNganjuk.com-Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC IKA-PMII) Kabupaten Nganjuk  melaksanakan halal bihalal temu alumni dan kader PMII Kabupaten Nganjuk pada Minggu (14/05/2023). Kegiatan ini digelar di Aula Kantor PCNU Kabupaten Nganjuk.

Dalam kegiatan ini diharidi oleh KH Moh Hasyim Afandi Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nganjuk serta ratusan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) dan kader aktif PMII Kabupaten Nganjuk.

Adapun kegiatan ini merupakan forum silaturahim para alumni serta kader PMII yang masih aktif.

H Husnul Mubarok Ketua PC IKA-PMII Kabupaten Nganjuk menyampaikan, adanya forum ini adalah untuk memperkuat organisasi dengan cara silaturahim. “Sesuai dengan tema yang kami usung yaitu perkuat organisasi dengan pondasi silaturahim,” ujarnya dalam sambutan.

Sementara itu, KH Moh Hasyim Afandi Ketua PCNU Kabupaten Nganjuk mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia juga memberikan saran kepada alumni PMII ataupun kader PMII untuk ikut serta membantu pembangunan yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Adanya forum ini sangat baik dan sangat bagus, harapan saya adanya alumni dan kader PMII di Kabupaten Nganjuk bisa membantu membangun serta berdakwah di daerahnya masing-masing,” ungkapnya.

Dalam acara tersebut juga ada tausiyah pergerakan yang disampaikan oleh KH Roni Sya’roni selaku Ketua Majelis Pertimbangan PC IKA-PMII Kabupaten Nganjuk.

Kiai Roni mengingatkan alumni PMII untuk menjaga kelangsungan keislaman dan keindonesiaan agar tidak kalah dengan gerakan intoleran. “Sebab gerakan intoleran itu berbahaya untuk kelangsungan umat beragama, apalagi di Indonesia,” ungkapnya.

Kiai yang juga Wakil Syuriah PCNU Kabupaten Nganjuk ini mengajak alumni PMII lintas profesi berkolaborasi untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan. “Saat ini eranya kolaborasi. Jadi harus saling berkolaborasi untuk mencapai kemaslahatan bersama,” tandasnya.

Disela-sela acara, Isa Mustafa selaku Ketua Tim 9 IKA PMII Nganjuk memaparkan hasil survey popularitas tokoh NU dan kelayakan menjadi Bupati Nganjuk yang dilakukan pihaknya.

“Survey ini ada 801 responden yang terdiri dari pengurus NU dan Banomnya di tingkat kecamatan dan ranting (desa). Responden ini tersebar di 20 kecamatan dan ratusan desa se Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.

Ia kemudian menyebutkan hasil survey tersebut. “Dari survey ini terlihat hasilnya bahwa 37, 64 persen belum menentukan pilihan. Kemudian popularitas KH Abdul Wahid Badrus ada di angka 10,84 persen. Selanjutnya Marhaen Djumadi 13,12 persen. Urutan berikutnya KH Ali Musthofa Said yaitu 15, 21 persen. Sedangkan urutan teratas KH Roni Sya’roni yaitu 23,19 persen,” paparnya. (hud/fii/oza)

WhatsApp99