
NadiNganjuk.com – Jumlah pasien membludak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk. Akhirnya, tenda darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk didirikan untuk menampung berbagai pasien.
Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 menjadi luar biasa di Kabupaten Nganjuk. Totalnya per tanggal 25 Desember 2020 kurang lebih 1.047 orang. Kemudian yang meninggal dunia ada 105 orang, sembuh 855 orang dan 85 orang masih dalam perawatan di rumah sakit.
Menurut Marhaen Djumadi, sebenarnya RSUD Nganjuk, telah menyiapkan 55 tempat tidur untuk pasien positif Covid-19. Tetapi, ada lonjakan pasien sejumlah 72 orang yang di rawat. Dengan selisihnya, kurang lebih ada 17 orang.
Hal itu yang mengakibatkan tenda darurat tersebut didirikan di depan IGD RSUD Nganjuk. “Terus di samping timur itu ada 3 orang, disini (tenda darurat RSUD) ada 14 orang,” kata Marhaen Djumadi, Sabtu, (26/12/2020).
Sebenarnya kondisi overload ini juga terjadi di beberapa rumah sakit. Seperti halnya RSUD Kertosono, dengan 28 tempat tidur yang disiapkan. Namun, sudah menangani 48 orang.
Kemudian, rumah sakit Bhayangkara Nganjuk yang diminta kurang lebih 20 tempat tidur untuk pasien ini. Namun, sudah menangani kurang lebih 24 orang.
“Bagaimana lagi, ini adalah kondisi darurat. Saya juga mohon maaf kepada masyarakat Nganjuk, pelayanan rumah sakit karena overload seperti ini,” ungkapnya.
Memang, pasien yang ditangani oleh rumah sakit ini, adalah kategori suspect dan probable. Kemudian saat dilakukan rapid test antigen pada pasien ini, hasilnya juga reaktif. Dengan akurasinya, kurang lebih sekitar 80-90%. Maka, pasien ini akan menunggu hasil swab untuk proses selanjutnya.
Marhaen Djumadi meminta masyarakat untuk tidak meremehkan situasi ini, meskipun sudah mulai kelihatan jenuh selama 9 bulan. Namun, pada fase kedua ini, Covid-19 menjadi lebih ganas. Kalau tidak menginginkan dirawat di tenda darurat dikarenakan rumah sakit yang overload.
“Ya kalau misalnya nanti penambahannya terus ya, kita ya akan nambah. Itu konsekuensinya harus seperti itu kita. Maka dari itu, masyarakat tolong, mosok mau di tangani di tenda darurat ini,” tandasnya. (and/az)
Leave a Reply