Refleksi Sumpah Pemuda: Aktualisasi Peran Pemuda dalam Pembangunan

HM. BASORI. M.Si

(Analisis Kecerdasan dan Peran Sosial Pemuda)

oleh: HM. BASORI. M.Si

(Wakil Ketua  DPD KNPI Jawa Timur)

Pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam kemajuan bangsa. Peran pemuda sangatlah penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa, mengingat catatan sejarah peran pemuda senantiasa menjadi pilar dan motor untuk mencapai kemerdekaan bangsa.

Di mulai dari Budi Utomo tahun 1908, Sumpah pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945, hingga saat ini, pada masa reformasi, pemuda yang merupakan tokoh intelektual bangsa senantiasa memberikan pemikiran dan pergerakan demi kedaulatan bangsa.

Keberadaan pemuda selalu penting dalam dinamika peradaban bangsa dimanapun berada. Ditangan pemuda semuanya jadi beres dan sukses.

Potret Kondisi Pemuda Sekarang

Kemajemukan berdampak pada rentannya  gesekan sosial. Perkembangan ilmu dan pengetahuan memudahkan setiap orang bisa mengakses informasi bahkan komunikasi timbal balik mudah dilakukan. Budaya masyarakat yang cenderung individualis dan hidonis sudah ditiru menjadi gaya hidup pada sebagian generasi muda. Lemahnya keyakinan agama, bahkan pergeseran nilai agama dari keyakinan kepada pengetahuan. Tuntunan yang ditampilkan oleh para orang tua yang kurang mendidik bagi generasi muda sehingga rentan untuk ditiru dan dipraktekkan. Ruang kreasi dan ekpresi bagi generasi muda sangat terbatas, bahkan pembinaan mental generasi muda begitu minim

Adanya Covid-19 membuat pembelajaran di sekolah maupun kuliah terhenti sehingga mempengaruhi proses pembelajaran sikap, komunukasi dan afektif terkendala

Problematika dan Tantangan yang Dihadapi

Setiap zaman sudah pasti memiliki situasi yang tidak sama dengan zaman lain. Adapun problematikan problematika maupun tantangan pemuda untuk saat ini diantaranya; perkelahian antar pelajar, bahkan antar desa masih sering dipicu ketegangan antar generasi muda. Bahaya laten narkoba cukup serius terlihat. Bahkan hingga ke pelosok desa berbagai jenis narkoba sudah menjerat generasi muda.

Tidak hanya itu, paham yang salah juga menyerang pengetahuan generasi muda. Sehingga mengarahkan mereka terlibat dalam gerakan terorisme. Lalu, pesatnya ilmu teknologi (IT) yang memungkinkan setiap orang mengakses apapun melalui internet juga sudah lekat di generasi muda. Bahkan pergaulan bebas hingga seks bebas tidak sedikit yang dilakukan generasi muda.

Padahal pemuda adalah orang yang memiliki keinginan untuk mengetahui tentang apapun. Mereka orang yang butuh perhatian dan penghargaan. Generasi muda merupakan kamu pemberani walaupun terkadang kurang pertimbangan dan perhitungan.

Biasanya pemuda juga memiliki kecerdasan serta memiliki visi untuk maju. Mereka juga orang yang memiliki cinta, walau masih proses dalam memahami hakekat cinta dalam kehidupannya. Orang memiliki semangat dan motivasi untuk maju. Mereka merupakan generasi yang siap melakukan perintah dan menjalankannya dengan kesungguhan, jujur dan memiliki integritas yang tinggi. Pemudalah yang mempunyai harapan dan cita cita dalam menggapai kehidupan yang lebih baik.

Mengembangkan Kecerdasan Intelektual

Modal kecerdasan yang dimiliki generasi muda tidak cukup sekedar dibanggakan. Namun harus diasah kemampuannya. Mereka perlu membiasakan diri membaca. Mulailah membaca dari buku yang paling disuka. Semakin banyak pengetahuan akan membimbing kita dalam melakukan pilihan-pilihan. Menulis, setelah selesai membaca, belajarlah menulis walau tidak mengerti teori menulis. Mulai dari gagasan anda sendiri, ide ide dan harapan. Bicara, setelah selesai menulis bicaralah, walau bukan harus sebagai orator. Berbicara bukan hanya menyehatkan tetapi bisa mengubah secara revolusioner hidup kita. Rubah hidup anda dengan kata-kata. Mendengar, belajarlah mendengar orang lain bicara,  kebiasaan mendengar, selain ramah pengetahuan tetapi juga menjadi rasah persahabatan.

Aktualisasi Peran Pemuda dalam Pembangunan

Meneguhkan kesadaran diri untuk selalu berproses guna menjadikan pribadi yang cerdas, memiliki integritas yang tinggi dan memiliki keimanan yang kuat. Mereka juga harus cinta ilmu pengetahuan dan membekali diri untuk kehidupan yang akan datang menjadi lebih baik. Tidak cukup disitu, harus terus menempa dirinya menjadi pribadi-pribadi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif, dan memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara.

Pemuda sebagai garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaruan dan pembangunan bangsa, diharapkan mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah di raih negara ini dengan berbagai hal. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Selain itu, dalam Pembangunan Nasional, pemuda diharapkan mampu bertanggung jawab dalam menjaga Pancasila, keutuhan NKRI, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Semangat Bhinneka Tunggal Ika tetap dipegang teguh sebagai panduan dalam pergaulan nasional. Para pemuda adalah genenasi baru yang kepribadiannya tidak akan pernah terbelah oleh realitas dan tantangan kemajemukan Indonesia, dan justru malah m enjadi salah satu tali kesadaran yang mengikat keindonesiaan kita.

Pemuda bukan saja dituntut untuk berkomitmen kepada bangsa, berkompetensi tinggi, berpendirian pluralis dan selalu dipandu dengan optimisme, tetapi juga membutuhkan bangunan akhlak pribadi yang baik dan berketuhanan. Akhlak sosial dalam bentuk peduli dan bertanggung jawab kepada rakyat, bangsa dan negara juga perlu dibarengi dengan akhlak pribadi yang terpuji. Basis dari akhlak pribadi dan akhlak sosial itu adalah nilai-nilai relijius yang dipegang oleh rakyat Indonesia, serta bukan generasi yang sekuler. Sekulerisme harus dijauhkan dari kehidupan generasi muda bangsa. Para pemuda adalah generasi baru yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kemudian mendirikan nilai-nilai Ketuhanan itu dalam pribadinya dan kehidupan sehari-hari.

WhatsApp99